Teruntuk
Bunda dan Ayah tersayang,
di
tempat terindah di hatiku...
Assalamu’alaykum warohmatullahi
wabarokatuhu,
Teriring salam ta’dzim Ananda
teruntuk Bunda dan Ayah tercinta.
Terimakasih Bunda, terimakasih
ayah, teruntuk semuanya. Memang ribuan ungkapan terimakasih dari nanda tak akan
cukup untuk apa yang telah Bunda dan Ayah berikan. Mungkin sampai detik ini
belum ada satu hal yang bisa membuat Bunda dan Ayah bangga. Nanda memohon maaf
yang sangat untuk semua itu.
Nanda tau, sayang Bunda dan Ayah
begitu besar, dan semua itu tulus, tanpa pamrih apapun, tanpa harap mendapatkan
balasan apapun, dan sampai detik ini pula, mungkin belum bisa setimpal apa yang
Nanda berikan. Nanda tau, setiap SMS yang Bunda dan Ayah kirim untuk Nanda
adalah sayang dalam kecemasan yang mungkin seringkali Nanda abaikan, lama
membalasnya, hingga kadang mungkin tak sempat membalas. Nanda tau, yang Bunda
dan Ayah inginkan adalah kebahagiaan Nanda. Nanda juga tau, setiap
nasehat-nasehat Bunda maupun Ayah yang berulang disampaikan ke Nanda untuk
kebaikan Nanda. Bunda, Ayah, percayalah, ketika Nanda diam bukan berarti Nanda
tidak mendengarkan. Tapi Nanda sedang mencerna betul-betul apa yang Bunda atau
Ayah sampaikan.
Ketika Bunda dan Ayah memikirkan
kebahagiaan Nanda ke depan, insyaallah Nanda juga mempunyai planning tentang
itu....semua itu sudah ada
dalam life mapping Nanda. Yang Nanda minta hanyalah restu dan doa dari Bunda
dan Ayah.
“Bunda, Ayah, percayalah bahwa tak ada doa yang tertolak ketika
orang tua memohon dalam doanya dengan tangisan di sepertiga malam terakhir.”
Nanda tau doa Bunda dan Ayah selalu menyertai
Nanda. Insyaallah rencana-Nya akan datang tepat waktu. Tidak terlalu awal,
tidak terlambat, hanya tinggal bagaimana kita bersabar.
Bunda, Ayah, di sini Nanda akan
membangun mimpi-mimpi besar Nanda. Memang, semuanya tidak bisa instan. Semua butuh
proses. Bersama orang-orang hebat yang visioner, Nanda akan membangun mimpi-mimpi itu. Keridhoan Bunda dan Ayah lah yang Nanda harapkan, karna di sana, keridhoan Allah pasti akan turut serta.
Tahukah, di sini Nanda bahagia, dikelilingi
anak-anak yang mencintai Nanda. Bunda, Ayah, anggal 25 November kemarin adalah Hari
Guru Nasional. Terharunya Nanda ketika anak-anak menyanyikan lagu hymne guru, membawakan bunga, dan menuliskan surat untuk Nanda.
Bunda, Ayah, tahukah apa yang membuat Nanda
menjadi guru yang disayangi anak-anak? Itu
karena didikan Bunda dan Ayah kepada Nanda selama ini. Yang mendidik Nanda dengan
penuh kasih dan sayang serta kelembutan, hingga itulah yang Nanda berikan kepada anak-anak.
Terimakasih Bunda, Terimakasih Ayah. Nanda
sayang Bunda, Nanda sayang Ayah.
Ananda