Senja sore itu,
mengiring sirnanya sinar sang surya. Datangnya gelap pada hari itu adalah
detik-detik bagiku berpisah dengannya. Waktu memang tak bisa menunggu, aku pun
tak punya daya untuk menawar, mengulurnya satu atau dua detik saja. Terkadang waktu
memang kejam. Ketika ditunggu, tak kunjung datang. Ketika dimohon berhenti,
malah dengan kencangnya berlari. Dan ketika detik itu pun harus tiba, maka pada
saat itulah kekasihku pergi. Segenap memori kebersamaanku dengannya seolah
diputar kembali. Tak terasa perjalanan yang terekam dalam waktu yang tak
seberapa ini telah sampai pada penghujung pita terakhir. Pasti! Semua tak kan
hilang begitu saja, karna aku telah menyimpannya rapi.
Dia pergi
dijemput oleh sang waktu. Percayaku, dia pergi tak kan lama. Sama seperti ketika
dulu ia pergi berbilang waktu saja. Karna kelak, sang waktu yang akan
membawanya kembali. Segenap harapku, aku akan menanti. Sebaris kata yang
terangkai doa, cukuplah bukti aku merindunya. Insyaallah, Robb-ku mengizinkanku
bertemu dengannya*. Aamiin...
*Ramadhan
No comments:
Post a Comment